Powered By Blogger

Selasa, 13 Januari 2015

Kepedulian Sosial

KEPEDULIAN SOSIAL (MERINGANKAN PENDERITAAN DAN BEBAN ORANG LAIN)




Untuk dapat memahami pentingnya peningkatan kepedulian sosial dalam kehidupan bermasyarakat, secara sistematis terlebih dahulu perlu memahami permasalahan dan urgensinya. Selanjutnya memahami pengertian kepedulian sosial, dimensi sosial kemasyarakatan dan bagaimana prakteknya dalam berbagai kehidupan bermasyarakat.

Kepedulian sosial merupakan suatu rangkaian ibadah, ini telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW,dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Tabroni dari Anas bin Malik yang Artinya: Budi pekerti yang luhur adalah termasuk amalan ahli surga.
Selanjutnya kepedulian sosial yang menjadi ibadah itu tidak lepas dari budi pekerti yang luhur/baik sesuai dengan norma-norma agama, adat istiadat serta norma-norma yang diatur oleh UUD/Peraturan Pemerintah. Dalam konteks ini kita harus peka dan proaktif untuk mewujudkan rasa solidaritas kita dengan membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, misalnya bencana alam di NAD dan Sum-ut atau kepedulian kita terhadap masyarakat dalam bidang pendidikan dengan memberikan pengajaran-pengajaran yang bisa bermanfaat bagi masyarakat luas secara umum dan bagi anak turun kita pada khususnya.

Pada intinya ada 2 aspek yang perlu dikembangkan dalam sikap kepedulian sosial horizontal yaitu:
1.       aspek sosial (Ruang waktu)
Dalam menjalani kehidupan sosial, manusia senantiasa dibatasi dan dipengaruhi adanya ruang dan waktu, ini juga merupakan suatu bukti nyata keterbatasan manusia yang hakikatnya sebagai makhluk ciptaan. Berkaitan dengan ruang dan waktu ini, maka kehidupan manusia akan dikondisikan oleh pluralisme, yaitu adanya keberagaman ruang dalam kehidupan manusia. Dengan adanya ruang ini, seluruh manusia tidak mungkin berada dalam dua tempat dalam waktu yang sama, maka peran alat komunikasi dan transportasi menjadi sangat penting.
2.       aspek kepedulian
Siapa saja yangmenjadi objek/sasaran kepedulian kita..? masyarakat umum tentunya dengan tidak memandang status masyarakat tersebut. Mestinya kita penuhi hati kita dengan pertanyaan “Apa yang dapat kita lakukan untuk masyarakat, apa yang dapat kita lakukan Negara atau Daerah kita?” bukan “apa yang kita dapat dari Negara atau Daerah kita?”.
Melalui peningkatan kepekaan kepeduliaan horizontal ini, seseorang memerlukan kemampuan kepekaan sosial, kapan dan dimana kita harus melakukan action. Kemudian kepekaan, kejadian dan kecepatan untuk memperoleh informasi tentang adanya suatu hal yang memerlukan bantuan kita. Melalui peningkatan kepekaan kepedulian sosial ini, dihatapkan kesenjangan sosial atau jarak sosial dapat dipersempit, dan kita dapat memberikan kontribusi dalam bentuk upaya perawatan dan peningkatan modal sosial (social capital) bangsa Indonesia dalam langka menuju kenyamanan dan ketentaraman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

Inovasi

Pentingnya Inovasi

14012015
Menurut Wikipedia, secara ringkas arti inovasi adalah proses dan/atau hasil pengembangan pemanfaatan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial).
Suatu bangsa akan dapat menjadi negara maju bila mampu mengembangkan inovasi-inovasi. Negara di Asia seperti Jepang dan Singapura mempunyai sumber daya alam yang minim bila dibandingkan dengan negara kita, tetapi mereka dapat menjadi negara maju karena mampu mengembangkan inovasi. 
Inovasi adalah kunci daya saing.  Saat ini negara China dapat disejajarkan dengan Amerika Serikat dalam hal inovasi teknologi.  Produk-produk China mendominasi pasar.
Melalui penguatan sistem inovasi, tahun 2025 mendatang Indonesia ditargetkan mampu berada pada peringkat 12 pada jajaran negara maju dunia.
Menteri BUMN kita, Bapak Dahlan Iskan adalah seorang yang inovatif dan pekerja keras. Sangat banyak program-program beliau yang sudah kita ketahui bersama dalam memajukan BUMN.
Kita harus menangkap peluang-peluang ini. Produktivitas dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan teknologi. Teknologi merupakan hasil inovasi yang didukung oleh kegiatan riset yang handal. Riset yang handal akan menghasilkan dan bermanfaat bila mendapat dukungan dari para pemangku kebijakan.
Inovasi bisa dilakukan di semua lini dan di setiap aspek pekerjaan, setiap karyawan harus bisa menjadi inovator di pekerjaannya masing-masing. Dan para pemimpin harus bisa mendorong dan memberdayakan karyawannya untuk berinovasi.  Selanjutnya inovasi tersebut dikembangkan, diimplementasikan dan diledakkan menjadi kekuatan.
Salah satu pemimpin perusahaan dunia yang terkenal saat ini adalah Marissa Mayer, CEO Yahoo, yang masih berusia 37 tahun. Dia merupakan CEO termuda dalam 500 perusahaan terbesar di Amerika Serikat. Sebelumnya dia merintis karier di Google sejak tahun 1999. Jabatan terakhirnya di Google adalah Vice President, kemudian pindah ke Yahoo tahun 2012. Dia memiliki gaya kepemimpinan yang berkualitas dan inspiratif : 1) Passion (mempunyai gairah dan semangat yang besar) terhadap pekerjaannya; 2). Kemampuan berkomunikasi secara persuasif, sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk melakukan apa yang dia inginkan; 3). Kemampuan memotivasi tim.  Marissa Mayer rajin mendengarkan dan menasehati para stafnya. Setiap hari dia menyediakan waktu untuk mendengarkan dan berdiskusi dengan stafnya secara personal. Melalui kegiatan ini para stafnya merasa dihargai dan didengarkan pendapatnya. Melalui mendengar, dia mampu mengembangkan inovasi-inovasi yang dapat kita nikmati di Google dan Yahoo saat ini.

Membangun Kreatifitas Anak



Kreatifitas merupakan kemampuan seseorang dalam membuat sesuatu menjadi baru dalam keberadaannya dan menjadi salah satu faktor penting dalam kesuksesan seseorang.

Kreatifitas harus dilatih sejak dini dan harus terus diasah dan difasilitasi agar makin tumbuh dengan sempurna.

Ada 3 ciri dominan mengenai kreatifitas anak:
1. Spontan
2. Rasa ingin tahu
3. Tertarik pada hal-hal yang baru

Dan ternyata ke 3 ciri-ciri tersebut terdapat pada diri anak. Berarti semua anak pada dasarnya adalah kreatiff, dan faktor lingkunganlah yang menjadikan anak tidak kreatif. Sedangkan kewajiban orang tua sebenarnya bukanlah mencetak, tetapi lebih pada mempertahankan agar anak tetap kreatif sebagaimana aslinya. 

Apakah kita sebagai orang tua mampu untuk mempertahankan kreatifitas anak ? ada beberapa pertanyaan yang dapat membantu kita untuk memahami sudah seberapa jauh kemampuan kita dalam
hal ini :
  • Apakah kita menerima segala kelebihan dan kekurangan anak kita dan apakah kita mensugesti mereka bahwa mereka mampu atau sebaliknya ?
  • Apakah kita senantiasa menyadari bahwa setoap individu adalah unik dan setiap anak ada-lah otentik, tidak sama dan tidak akan dapat disamakan dengan anak lain ? 
  • Apakah kita menyadari bahwa kreatifitas itu bersifat multi dimensional dan setiap anak memiliki kimensi kreatifitasnya sendiri-sendiri ?
  • Sudahkah kita mencoba mencari dan menelusuri sendiri minat-minat dan bakat-bakat apa yang dimiliki oleh anak-anak kita satu persatu ? 
  • Apakah kita telah memberikan dorongan dan cukup menghargai gagasan-gagasan anak kita, atau  sebaliknya ?
  • Sudahkah kita memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap apa-apa yang tengah dikerjakan oleh anak-anak kita, misalnya dengan ikut melakukan aktifitas bersama anak ? 
  • Apakah kita senantiasa memper-kenalkan berbagai hal yang baru kepada anak-anak kita, atau justru sebaliknya (menyembunyikannya) ?
  • Apakah kita menghadapi anak-anak kita secara santai atau dengan penuh ketegangan ? 
  • Sudahkan kita memberikan waktu, tempat, kemudahan dan bahan-bahan agar anak kita kreatif ? 
  • Sudahkah kita memberikan anak-anak kita iklim dan pojok khusus untuk melakukan aktifitas mereka?
  • Apakah selama ini kita menilai hasil kreasi anak kita atau kita lebih tertarik untuk memperhatikan prosesnya ?
  • Apakah selama ini kita menilai hasil kreasi anak dengan menggunakan perspektif kita atau dengan  menggunakan perspektif anak ?
  • Apakah kita selama ini cukup terbuka terhadap gagasan dan kreasi anak yang tidak lumrah ?
  • Sudahkah kita memberi penguatan terhadap hasil kreasi anak atau justru melemahkannya ?

Kenakalan Remaja

KENAKALAN REMAJA · 


Diagnosis prablem Yang di maksud dengan kenakalan remaja adalah kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.” Jenis-jenis kenakalan remaja : Penyalahgunaan narkoba Seks bebas Tawuran antara pelajar membolos sekolah kebut-kebutan di jalanan perkelahian antar pelajar dsb · Recomend Treatment Dari berbagai permasalahan yang terjadi dikalangan remaja masa kini, maka tentunya ada beberapa solusi dalam pembinaan dan perbaikan remaja masa kini.

 1. Membentuk lingkungan yang baik. untuk menciptakan generasi yang baik kita harus menciptakan lingkungan yang baik dengan cara lebih banyak berkumpul dan bergaul dengan orang-orang yang sholeh, memilih teman yang dekat dengan sang Khalik dan masih banyak cara lain yang bisa kita lakukan, jika hal ini mampu kita lakuakan, maka peluang bagi remaja atau anak untuk melakuakan hal yang negative akan sedikit berkurang. Pembinaan dalam Keluarga. untuk memulai perbaikan, maka kita harus mulai dari diri sendiri dan keluarga. Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Mulailah perbaikan dari sikap yang paling kecil, seperti selalu berkata jujur meski dalam gurauan. Jangan sampai ada kata-kata bohong, membaca do’a setiap malakukan hal-hal kecil, memberikan bimbingan agama yang baik kepada keluarga dan masih banyak hal lagi yang bisa kita lakukan, memang tidak mudah melakukan dan membentuk keluarga yang baik tetapi kita bisa lakukan itu dengan perlahan dan sabar. Sekolah. Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan remaja, ada banyak hal yang bisa kita lakukan di sekolah untuk memulai perbaikan remaja, diantaranya melakukan program mentoring pembinaan remaja lewat kegiatan keagamaan seperti rohis, sispala, patroli kemanan sekolah dan lain sebagainya,jika kita optimalisasikan komponen organisasi ini maka kemungkinan terjadinya kenakalan remaja ini akan semakin berkurang dan teratasi. · Instrument of dianogsa 1. Keluarga Perceraian orang tua adalah salah satu penyebab terjadinya kenakalan remaja di mana mereka kurangnya perhatian orang tua dan kurangnya kasih sayang yang di berikan. Orang tua adalah orang yang paling bertanggung jawab dengan akhlak dan prilaku anaknya. Orang tua harusnya memberikan perhatian lebih terhadap anak. Keluarga seharusnya mebimbing dan menanamkan dasar agama yang benar, mengajarkan etika sopan santun dan moral, melakukan pengawasan yang intensif terhadap tingkalaku anak namun bukan pengawasan yang protektif agar anak tidak merasa terkekang dan akhirnya memberontak namun pengawasan seperti menjadi teman curhat agar orang tua tau apa yang terjadi pada anaknya. Serta perlunya dukungan dan motivasi agar bakat remaja dapat tersalurkan orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul. 

2. Teman sebaya Seorang remaja harus benar-benar memilh dan bergaul dengan teman yang baik dan benar, jika berteman dengan orang-orang yang salah maka remaja tersebut juga akan terjerumus ke jalan yang salah. 

3. Lingkungan Lingkungan juga menjadi faktor yang dapat mempengaruhi kenakalan remaja jika dia hidup dan berkembang di lingkungan yang buruk maka akhlaknyapun akan seperti itu adanya, begitu juga sebaliknya. 

4. Sekolah . Sekolah yang kita lihat saat ini jarang yang mendidik untuk menjadi orang yang bertaqwa. Mereka hanya mengajarkan ilmu-ilmu dunia dan tidak mengajarkan ilmu-ilmu agama. Maka sangat penting bagi para orang tua untuk memilihkan lingkungan sekolah yang baik untuk anak-anaknya. agar anak dapat memperoleh pendidikan yang sesuai, jangan memilih sekolah yang sudah tercemar nama baiknya disekolah harus adanya bimbingan konsling dan adanya imtak . · Discoperi the Remidy Perilaku ‘nakal’ remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal). Faktor internal: Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua. Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya dan karena belum adanya keimanan yang kuat dalam dirinya . Faktor eksternal: Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja. Teman sebaya yang kurang baik dimana jika seorang remaja salah dalam memilih teman makan ia akan akan ikut-ikutan menjadi salah, karna itu remaja harus benar-benar memilih teman yang baik. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik. Factor lingkungan. Lingkungan adalah factor yang paling mempengaruhi prilaku dan watak anak, jika dia hidup dan berkembang di lingkungan yang buruk maka akhlaknyapun akan seperti itu adanya, begitu juga sebaliknya jika dia berada di lingkungan yang baik maka ia akan menjadi baik pula. Sekolah, Sekolah yang kita lihat jarang yang mendidik untuk menjadi orang yang bertaqwa. Sekolah yang tidak memiliki bimbingan konsling atau tidak adanya organisasi imtak. Dan tidak adanya seminar dan penyuluhan tentang tentang akibat dari kenakalan remaja. Superintend treatment - Orang tua harus selalu memberikan dan menunjukkan perhatian dan kasih sayangnya kepada anaknya. Jadilah tempat curhat yang nyaman sehingga masalah anak-anaknya segera dapat terselesaikan. - Perlunya ditanamkan dasar agama yang kuat pada anak-anak sejak dini. - Pengawasan orang tua yang intensif terhadap anak. Termasuk di sini media komunikasi seperti televisi, radio, akses internet, handphone, dll. - Perlunya materi pelajaran bimbingan konseling di sekolah. - Sebagai orang tua sebisa mungkin dukunglah hobi/bakat anak-anaknya yang bernilai positif. Jika ada dana, jangan ragu-ragu untuk memfasilitasi hobi mereka, agar anak remaja kita dapat terhindar dari kegiatan-kegiatan negatif. - Harus peintar-pintar memilih teman yang baik - Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja. -dsb

Prestasi Pada Siswa


Prestasi Belajar Siswa

Disiplin waktu dan prestasi belajar siswa Seperti kita ketahui bahwa untuk meningkatkan prestasi belajar siswa guru dan orang tua harus melakukan banyak hal. Prestasi belajar sangat penting sekali bagi siswa untuk mempersiapkan masa depan. Untuk meningkatkan prestasi belajar, siswa harus mempunyai kedisiplinan waktu yang baik. Dalam dunia pendidikan, kedisiplinan merupakan harga mati yang harus dibayar oleh mahasiswa. Hal ini harus kita lakukan sebab pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar sangatlah besar. Ini bukanlah ancaman tetapi sekedar pengkondisian agar tumbuh dan berkembang sikap disiplin pada pola kehidupan mahasiswa. Disiplin waktu juga berpengaruh terhadap peningkatan belajar jika mahasiswa selalu terlambat dating pada waktu perkuliahan maka akan berpengaruh pada pengetahuan yang ia terima. Semakin lama ia terlambat datang maka akan semakin banyak pula ia tertinggal pada mata kuliah yang diajarkan. Kurangnya kesadaran pada mahasiswa membuat mereka menyepelekan tetang disiplin tersebut dan tanpa mereka sadari bahwa disiplin tersebut juga mempengaruhi hasil prestasi belajar mereka dan menurunnya prestasi mereka juga berpengaruh pada sumber daya manusia yang masih banyak diperlukan oleh Negara kita. 

 ☑ Apa yang menyebabkan disiplin mempengaruhi prestasi belajar? Untuk mengetahui apakah disiplin waktu berpengaruh pada prestasi belajar. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan maka menyadarkan pada mahasiswa bahwa pentingnya sikap disiplin di tanamkan. Orang yang disiplin sangat diperlukan oleh siapa pun. Pada dunia kerja juga memperhatikan karyawan yang memilki sikap dispilin. Agar prestasi meningkat kita harus melaksanakan disiplin yang ketat karena disiplin juga berguna bagi kita.

 ☑ MANFAAT PENULISAN Agar para mahasiswa mengetahui bahwa displin sangat penting bagi diri sendiri terutama bagi prestasi belajar mereka. Dan manfaatnya juga bisa dirasakan oleh Negara karena para generasi muda memiliki prestasi yang bisa dibanggakan. Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban. Nilai-nilai tersebut telah menjadi bagian perilaku dalam kehidupannya. Perilaku itu tercipta melalui proses binaan melalui keluarga, pendidikan dan pengalaman. Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran. Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu. Winkel (1996:226) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. 

 ☑ FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain: - Faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern) :Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri, adapun yang dapat digolongkan ke dalam faktor intern yaitu kecedersan/intelegensi, bakat, minat dan motivasi. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri anak bersifat biologis. - Faktor yang terdiri dari luar siswa (faktor ekstern) : Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang sifatnya di luar diri siswa, yaitu beberapa pengalaman-pengalaman, keadaan keluarga, lingkungan sekitarnya dan sebagainya. Pengaruh lingkungan ini pada umumnya bersifat positif dan tidak memberikan paksaan kepada individu. 

 ☑ HUBUNGAN DISIPLIN WAKTU DENGAN PRESTASI BELAJAR Pada dasarnya prestasi belajar setiap orang itu berbeda, antara orang yang satu dengan yang lainnya itu tidak sama. Hal ini terjadi disebabkan karena adanya faktor yang ada dalam diri individu (faktor intern) dan faktor di luar individu (faktor ekstern). Dengan adanya kedua faktor tersebutlah yang dapat mempengaruhi tingkat prestasi seseorang. Disamping kedua faktor tersebut, masih ada faktor lainnya yang dapat mempengaruhi prestasi belajar seseorang, misalnya kedisiplinan waktu. Sedangkan mahasiswa yang tidak memiliki disiplin diri dalam waktu, biasanya hal ini akan membuat mereka menjadi orang yang lamban dalam menangkap pelajaran yang diajarkandikarenakan mereka sudah ketinggalan pelajaran. Tanpa adanya disiplin terhadap waktu, hal ini akan membuat mahasiswa menjadi kurang semangat dalam belajar. Dan tanpa disiplin dalam belajar tentu akan membuat siswa mengalami kesulitan dalam mengikuti proses belajar mengajar. Sehingga keadaan ini akan berakibat pada prestasi belajarnya yang akan menunjukkan hasil yang kurang memuaskan